Minggu, 08 Januari 2012

IBD NO 11

MANUSIA DAN HARAPAN
Pengertian Harapan

            Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Harapan harus berdasarkan kepecayaan. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.

            Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. Sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Sebab manusia mempunyai harapan

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung di sambut dalam suatu pergaulan hidup. Tidak ada satu pun manusia luput dari pergaulan hidup. Ada dua dorongan orang hidup bergaul dengan manusia lain, yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat

            Kodrat adalah sifat, pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan.

Dorongan kebutuhan hidup

            Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Ada kebutuhan jasmani dan rohani. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan.               

Pengertian Doa

             Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar olehNya
Kepercayaan

            Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang di anggap diwahyukan artinya di beritahukan oleh tuhan- langsung atau tidak langsung kepada manusia. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya adalah keyakinan masing-masing.

Berbagai Kepercayaan dan usaha meningkatkannya

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1.      Kepercayaan pada diri sendiri, ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.Percaya diri sendiri, menganggapnya dirinya tidak salah, dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau i percayakan kepadanya.

2.      Kepercayaan pada orang lain, dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru atau siapa saja.

3.      Kepercayaan terhadap pemerintah, berdasarkan pandangan teokritis menurut etika. Negara adalah ciptaan Tuhan. Karna semua ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan terutama pengembban tertinggi.

4.      Kepercayaan kepada Tuhan, Yang maha Kuasa itu amat penting karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kebenaran adanya Tuhan . sebab tuhanlah yang selalui menyertai manusia . kepercayaan atau pengakuan zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuesi tiap-tiap umat beragama.



Berbagai usaha dapat di lakukan manusia untuk meningkatkan rasa kepercayaan. Usaha itu antara lain :

Ø  Bila berkata ia harus benar

Ø  Bila berjanji ia harus tepati

Ø  Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah

Ø  Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat. Dsb

Kesimpulan :

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan. Setiap orang memiliki harapan karena harapan menyangkut masa depan. Manusia memiliki harapan karena manusia adalah mahluk sosial. Ada 2 dorongan manusia mempunyai harapan : kebutuhan hidup atau kelangsungan hidup dan kodrati.

            Kepercayaan, meyakini adanya kebenaran. Ada 4 macam kepercayaan. Kepercayaan pada Tuhan, dirinya sendiri, orang lain dan pemerintah.

Jumat, 06 Januari 2012

IBD NO 10

Manusia dan kegelisahan

Pengertian kegelisahan
            Kegelisahan berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas, panik. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. kegelisahan merupakan salah satu sikap dari kecemasan.

Sebab-sebab orang gelisah
            Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Usaha-Usaha mengatasi kegelisahan
            Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir, sehingga segala kesulitan dapat di atasi
            Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-nya kita harus percaya bahwa tuhanlah maha kuasa. Maha pengasih, maha penyayang, dan maha pengampun.

Keterasingan
            Keterasingan dari kata terasing, dan kata dasar asing. Kata asing berari sendiri, tidak kenal orang. Sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang. Sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Kesepian
            Kesepian berasal dari kata sepi yang berari sunyi atau lengang. Sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lenggang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.

sebab-sebab terjadinya kesepian
            Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian, dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih suka senang sendiri.
Ketidakpastian
            Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat di tentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat di tentukan. Keadaan tanpa arah yang jelas keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya yang dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian di sebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Sebab-Sebab terjadinya Ketidakpastian
            Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berfikir secara teratur, apalgi mengambil kesimpulan. Dalam berfikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain. Sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru.

1.      Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak di ketahui oleh penderita.

2.      Phobia ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3.      Kompulasi Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah di kerjakan, sehingga ada dorongan yang tak di sadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4.      Histeria ialah neurosa jiwa yang di sebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri. Sugesti dari sikap orang lain.

5.      Delusi menunjukan pikiran yang tidak bees, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu tidak dapat memakai akal  sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada 3 macam delusi perkusi, delusi keagungan, delusi melancholis .

6.      halusinasi  khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra, dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi.

7.      Keadaan emosi dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini namapk pada keseluruhan pribadinya.

Usaha-Usaha mengatasi ketidakpastian
            Orang-orang tidak dapat berfikir dengan baik, atau kacau pikirannya karena banyak penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Bila penyebabnya jelas misalnya rindu, obatnya mudah yaitu di pertemukan dengan orang yang di rindukannya. Phobia atau jenis takut bisa di latih dari sedikit sehingga tidak takut lagi. Orang bersikap sombong bila mengalami musibah baru berkurang kesombonganya tetapi mungkin tidak. Andai kata mereka sadar kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

Kesimpulan :
            Kegelisahan artinya tidak tenang, cemas, panik. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati.  Sebab-sebab orang gelisah biasanya rasa takut yang berlebihan. Usaha-usaha untuk mengatasi kegelisahan harus mulai dari diri sendiri dan memasrahkan diri kepada tuhan.

Keterasingan tersisih dari pergaulan terpisahkan dari yang lain. Kesepian bagian dari hidup manusia saat ia merasa sendiri, sunyi.

Sebab-sebab terjadinya ketidak pastian :

Obsesi, phobia, kompulasi, histeria, delusi halusinasi.

Usaha-saha mengatasi ketidakpastian untuk dapat menyembuhkan tergantung kepada mental si penderita tetapi sebenarnya kesembuhan itu adalah dari pengalaman.






IBD NO 9

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB DAN PENGERTIANNYA
            Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajiban.
Macam-macam tanggung jawab
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
            Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Tanggung jawab terhadap keluarga
            Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyakut baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pedidikan, dan kehidupan.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
            Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidpnya dalam masyarakat tersebut.
Tanggung jawab terhadap negara
            Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, beritndak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atas ukuran yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Tanggung jawab terhadap Tuhan
            Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukan lah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa leas dari hukuman-hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Pengabdian dan pengorbanan
             adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Kesimpulannya :
            Tanggung jawab adalah kesadaran manusia atas semua perbuatan yang dilakukannya yang di sengaja maupun tidak.
            Macam-macam tanggung jawab : Tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, dan tuhan.
             Pengabdian dan pengorbanan perbuatan baik berupa pikiran / tenaga sebagai bukti kesetian dan ketulusan.